Akhirnya…. Ulfha….. :)

Sabtu, 21 Juni 2014


Selamanya, seperti hari ini, berbahagialah selalu, Aisyah Ulfha Imran.
 
Ada banyak rasanya kata yang tak bisa kuungkapkan, Ulfha. Entah kenapa berkaca kaca, saat melihatmu duduk di depan sana. Ketika merangkulmu dan membisikkan doa, aku merasakan sesak haru yang mendesak desak dalam dada.
Barakallah, sayang…

Benarlah adanya, bahwa hanya Allah saja yang mengetahui masa depan.
Benarlah adanya, bahwa waktu akan mebawa jawaban jawaban doa
Benarlah adanya, bahwa…Jodoh itu, rahasiaNya.
Benar adanya, bahwa hanya Allah yang tahu segala isi hati dan yang menilainya.

Ada banyak cerita tentangmu. Selamanya mungkin tak akan hilang dari benakku.

Pagi tadi, besar keinginanku untuk ikut mengantarmu. Sayangnya saya telat. Hehhe. Tapi saya dapat hikmah lain. Entah kenapa, sopir pete petenya melewati jalur posko tempat kita heboh hebohan beberapa bulan lalu.

Rasanya saya ingin turut dan berjalan kaki saja. Hanya ingin sekedar mengingat ingat kembali. Tempat makan favorit beberapa lorong dari posko. Beli bakara’ kesukaanmu. Makan bakso nda jelas hahaha. Ditilang polisi, pulang nda pake helm, motor oleng bawa makanana, bawa printer kehujanan, antar surat ke Maros nda *****,upss, dan disambut dengan muka masam, ahh.. :/, saya ketiduran di motor, hitung suara pemilu, begadang, menelpon dengan kata kata yang sama hahhaha. Curhat kanan kiri. Banyak deeehhh… belum semasa di pondok yang lebih unik bin ajaib lagi.

Sepertinya bersahabat dengan mu adalah suatu keajaiban. Karena begitu banyak cerita yang terasa menghentak hentak nurani. Terima kasih juga sudah mengenalkan dengan Pak Alam, dan orang orang posko yang heboh dan hebat.

Lalu setelah heboh hebohan di posko, ada yang lebih heboh lagi. Cerita yang bertolak belakang dengan posko poskoan. Aisyah Ulfha hijrah. Waah, ini heboh banget hehehe. Ukhti ukhti kembali. :D.

Hahaha Ulfhaa…. Kayak sudahka nonton sinetron kurasa. Sinetron live. Bukan editan. :D.
Ah bukankah tidak ada yang kebetulan. Tidak kebetulan kita dekat beberapa bulan lalu kita melewati semuanya. Dibalik saya begitu terpesona dengan kisahmu, saya tiba tiba sadar bahwa ada banyak yang harus kupetik dari kisahmu. Ada yang ingin Allah sampaikan padaku melaluimu. Ada pelajaran besar yang Allah sodorkan di depan mataku. Ah, tentu saja bukan kebetulan Allah hadirkan saya untuk dekat denganmu belakangan ini, kan??

Betapa hebatnya skenarioNya. Terima kasih sudah mengajakku beberapa bulan lalu. Terima kasih juga sudah melewati pelajaran kehidupan bersamaku. Terima kasih juga sudah menjadi guruku. Saya belajar banyak darimu, sangat sangat banyak. Percayalah, kau melewati semuanya dengan hebat, Ul. Andai sepuluh jempolku, ku kasi semua, hehheh.
Barakallahu laku,Baraka alaykum wajama’a bainakuma fii khair.

Berbahagialah, Ulfhaku…
Tentang isi hati ku yang lain, sudah aku tuturkan bukan? Di malam malam begadang tidak jelas itu hehhhe. Tidak usah ku tuliskan di sini. Itu rahasia kita. :D Oia maafkan tidak bisa, intens di 2 hari pentingmu, banyak betul halanganku :( . Tapi alhamdulillah tetap bisa datang. Hehehe.

Makassar, 21 Juni 2014,
*Sehari setelah nikahnya Ulfha. Selamat bulan madu :D, dariku yang mendoakanmu selalu [{}].

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak ya... :)